Film horor Wes Craven, ‘A Nightmare On Elm Street’ (1984), tetap menjadi salah satu film horor yang paling populer sepanjang masa.
Sebenarnya konten aneh dalam film itu, adalah suatu penyakit dengan nama ‘Sudden Unexpected Nocturnal Death Syndrome’ atau sindrom kematian mendadak di malam hari (SUNDS), yang telah menginspirasi film tersebut, ujar Craven dalam sebuah wawancara dengan majalah Cinemafantastique, 2008 lalu. SUNDS menyerang pria muda sehat saat mereka tidur.
SUNDS, merupakan penyakit genetika, dimana tubuh gagal mengkoordinasikan dengan baik sinyal-sinyal elektrik yang memicu detak jantung, ujar Matteo Vatta, pakar kardiologi pada Baylor College of Medicine, Houston. Penyakit ini biasanya menyerang pria dewasa, terutama keturunan Asia Tenggara.
“Jantung biasanya dalam kondisi normal untuk beberapa waktu, namun mungkin saja akan berhenti berdetak tak terduga,” ujar Vatta kepada Life’s Little Misteries. “Biasanya, jantung berhenti berdetak di malam hari, dan banyak yang dialami oleh pria dewasa di wilayah Asia Tenggara dibandingkan akibat kecelakaan mobil.”
Kematian biasanya terjadi pada malam hari karena jantung berdetak lebih lemah ketika orang tidur, ujar Vatta. Ketika detak jantung melemah saat tidur, beberapa masalah elektrik yang mengakibatkan SUNDS lebih berperan, melebihi kemampuan tubuh untuk mengatur detak jantung dan menyebabkan kejang-jantung.
Ada beberapa teori yang menghubungkan serangan SUNDS dengan stress yang diakibatkan oleh mimpi buruk, namun belum ada penelitian ilmiah yang menunjukkan hubungan antara kematian SUNDS dan mimpi.
Kini, belum ditemukan obat yang efektif untuk mengatasi SUNDS dan tidak ada alasan yang jelas mengapa hal itu cenderung terjadi di Asia Tenggara. Sindrom ini sangat sulit dideteksi, sekalipun dengan membaca elektrokardiograf, ujar Vatta.
Sejumlah dokter di Amerika Serikat dan Eropa mengakui bahwa penyakit tersebut pertama kalinya ditemukan di antara para pengungsi yang melarikan diri dari Perang Vietnam, menurut sebuah laporan Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit. Pengungsi tersebut mulai menetap di AS pada akhir 1970-an dan awal 1980-an. Sejumlah koran sempat dihiasi kisah misterius, tentang terbunuhnya sejumlah pria dewasa di Asia Tenggara, yang mengakibatkan beberapa orang lainnya menolak tidur karena takut terserang SUNDS. Demikian menurut Life's Little Mysteries.(Erabaru/LLM/sua)---------------------------------------------------------
Like to get the latest updates!
---------------------------------------------------------------
Share this great information with your friends!
0 comments:
Post a Comment