Recent Posts

Thursday, April 14, 2011

Ulat Bulu di Jakut Unik, Menyerang Rumput



img
Jenis ulat bulu yang juga ditemukan di Jakarta Utara berbeda dengan yang ada di Jakarta Barat dan Jawa Timur. Ulat bulu yang menyerang di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Plumpang, Rawa Badak Jakarta Utara itu bukan jenis yang menyerang pepohonan seperti di lokasi yang sudah ada.
“Ulat yang di TPU Plumpang itu, menyerang rumput yang ada di sela-sela makam. Jenis ulatnya berbeda seperti yang di Jakarta Barat dan Jawa Timur. Karena setelah saya cek di pohon-pohon sekitar, tidak ada satu pun ulat bulu,” jelas Koordinator petugas Pengendali Organisme Pengganggu Tanaman (POPT) Suku Dinas Pertanian dan Kehutanan Kota Jakarta Utara, Diding Karnadi ketika dikonfirmasi INILAH.COM, Kamis (14/4/2011).
Dia mengaku, memang beberapa jenis sempat terlihat hingga ke gang-gang. Hal ini karena petugas pembersih makam tersebut memotong rumput. Sehingga, beberapa ulat sempat terlihat hingga ke gang-gang di sekitar pemakaman. “Tapi sudah kita lakukan penyemprotan hari Senin lalu dan hari ini,” katanya.
Namun, karena perkembangan ulat bulu ini terjadi di pemakaman, sehingga yang melakukan penyemprotan adalah Dinas Pertamanan dan Pemakaman. Dia juga meyakinkan, bahwa ulat bulu ini tidak seperti yang ada di Jawa Timur yang menyerang hingga rumah-rumah warga. “Beda, karena kalau disana kan nyerang sampai rumah-rumah,” katanya.
Sementara itu, di beberapa wilayah seperti Jakarta Selatan dan Jakarta Timur, hingga kini belum ditemukan. Belum ada juga laporan dari masyarakat terkait wabah ini. "Kita sedang meninjau di beberapa lokasi. Belum ada laporan masyarakat," ujar Koordinator petugas Pengendali Organisme Pengganggu Tanaman (POPT) Suku Dinas Pertanian dan Kehutanan Kota Jakarta Timur, Memet Ahmad saat dihubungi INILAH.COM.
Ulat bulu pertama kali diketahui menyerang di Jakarta adalah wilayah Jakarta Barat. Sekitar 1.800 ulat bulu menyerang 30 pohon cemara di kawasan kali sekertaris Tanjungduren Utara, Jakarta Barat. Namun, kondisi ini belum sampai pada status membahayakan. Beberapa sample ulat tersebut kini sedang diperiksa oleh Laboratorium Unit Pelaksana Teknis (UPT) Balai Proteksi Tanaman Dinas Kelautan dan Pertamanan DKI Jakarta. 
sumber : inilah.com

--------------------------------------------------------- 
Follow upil_keren on Twitter
Like to get the latest updates!
---------------------------------------------------------------
Share this great information with your friends! 

Related Posts

0 comments:

Post a Comment