Pages

Saturday, December 22, 2012

Ternyata Sinterklas dan Santa Claus itu Berbeda




Mungkin selama ini kita berfikir bahwa Santa Claus dan Sinterklas adalah sama-sama tokoh natal tetapi penyebutannya saja berbeda. Tetapi lihat baik-baik gambar di atas. Ada sedikit perbedaan bukan? Dari pakaian dan warna rambut saja sudah kelihatan berbeda.

Baik kita bahas satu per satu. Sinterklas sendiri adalah Santo Nikolas seorang tokoh dalam cerita Eropah yang lahir pada tahun 280 M di Patara. Ibu Nikolas selalu berdoa agar dia memiliki anak akhirnya lahirlah si Nikolas. Dan hebatnya saat masih bayi Nikolas sudah melakukan puasa, di hari-hari tertentu dia tidak minum ASI. Pada umur 18 tahun dia ditahbiskan menjadi Pastor. Kemudian ia menjadi uskup di Myra, Lycia pada abad keempat.  Dia adalah seorang yang sangat dermawan membantu orang-orang miskin dan seiring berjalannya waktu Sinterklas atau Santa Nikolas dihubung-hubungkan dengan natal. Sinterklas sendiri digambarkan memakai jubah katholik, tongkat gembala dan rambutnya sedikit pirang.
Dalam menjalani tugasnya berbagi, Sinterklas tidak sendiri. Dia ditemani oleh Piet Zwarte atau yang lebih dikenal Piet Hitam. Pada awalnya, Piet Hitam memukuli anak-anak nakal dan memasukkannya ke dalam karung dan membawa ke Spanyol. Namun dia kehilangan rekan pada saat itulah Sinterklas menawarkan pekerjaan Piet menulis daftar keinginan anak-anak. Piet sendiri adalah seorang Afrika. Sehingga banyak yang beranggapan legenda Sinterklas ini rasis.

Pada 1970, Vatikan menghapus nama Sinterklas dari daftar orang-orang suci. Karena walaupun digambarkan sebagai seorang uskup namun kisahnya tidak jelas dan terkesan dongeng kemudian tercampur dengan banyak budaya.  Atas perintah Paus Paulus VI tepat pada tanggal 5 Desember 1972 sisa mayat Sinterklas dipindahkan dari Italy ke Amerika supaya rakyatnya cepat melupakan Sinterklas.

Sementara itu Santa Claus sendiri adalah bukan seorang pastor melainkan seorang kakek dari kutub utara yang sangat dermawan. Gambaran seorang Santa Claus sendiri berbeda dengan Sinterklas, santa claus digambarkan seorang kakek tua yang tambun memakai baju berwarna merah dan rambut putih bersih di belakangnya selalu ada sebuah kantong besar merah yang berisi hadiah untuk anak-anak.

Lain cerita lagi menyebutkan bahwa santa clause tetap asal usul dari Sinterklas. Sosok yang diciptakan oleh manajer hubungan masyarakat dan Coca-cola. Namun tokoh Piet Hitam dihapuskan untuk menghindari rasis. Karena Orang Amerika tidak mau disebut rasis.
Sinterklas dan Perayaan Natal
Pada zaman sekarang, masih adakah siterklas itu memberi hadiah dengan cuma-cuma. Akhir November sampai 5 Desember tepat satu malam sebelum kematian Sinterklas. Anak-anak di Belanda menyiapkan sepata diisi rumput dan wortel untuk kudanya sinterklas. Dan paginya mereka kemudian menemukan hadiah. Padahal yang memberikan hadiah itu adalah orangtua mereka sendiri ^_^ . Mitos Sinterklas kemudian berubah menjadi seorang santo asal Spanyol. Berarti membutuhkan perjalanan jauh dari Spanyol ke Belanda (Sumber: Kompas.com). Lagi, seorang balita keren Suri Nathalia mengharapkan hadiah natal yang mahal dari Sinterklas. Apa Sinterklas akan turun dari langit?

Hmmm… Pada dasarnya, sikap orangtua di sini salah bukan? Mereka mengajarkan anaknya untuk tidak berbohong. Padahal mereka sendiri membohongi anaknya… Whatever!
***
Jadi pada intinya, natal itu lebih banyak tokoh Sinterklasnya daripada Santa Claus. Karena Santa Claus sebenarnya adalah sebuah karakter ciptaan untuk sebuah reklame…

HOHOHOHO....Hayooo… Sekarang tebak itu ketawa siapa??? ^_^

sumber : http://lifestyle.kompasiana.com/catatan/2011/12/12/ternyata-sinterklas-dan-santa-claus-itu-berbeda-418041.html


--------------------------------------------------------- 
Follow upil_keren on Twitter
Like to get the latest updates!
---------------------------------------------------------------
Share this great information with your friends! 

No comments:

Post a Comment