Pohon natal setiap kali dipasang dalam rangka menjelang hari natal. Hampir semua keluarga yang merayakan Natal memasang pohon natal di rumahnya dengan hiasan lampu dan gantungan berbagai bentuk dan tidak lupa untuk nenaruh ornamen Bintang atau Malaikat di pucuk pohon natal. Selain dihiasi dengan ornamen gantung dan lampu kerlap kerlip, juga ditaruh hadiah-hadiah natal untuk anggota keluarga.
Dongeng yang selalu kita dengar pada waktu kecil adalah Santa Claus yang menaruh hadiah-hadiah natal tersebut pada malam sebelum Natal. Setelah besar kita menyadari kalau hadiah-hadiah tersebut diletakan oleh orang tua kita.
Sejak kapan orang-orang beragama Kristen memasang pohon natal untuk perayaan natal? Menurut legenda dari Devon , pohon natal awal mulanya dari cerita St. Bonifacius, lahir di Devon pada tahun 675, yang pada awal abad ke 8 pergi ke daerah Jerman, dimana di sana dia menemui sekelompok pagan yang masih memuja pohon tua yang sangat besar (Oak Tree) sebagai “tuhan”.
Pada saat itu adalah musim dingin, St. Bonifacius terkejut melihat kaum pagan sedang menyembah pohon tersebut, dan karena marahnya ia segera mengambil kapak untuk meruntuhkan pohon itu dan membuktikan kepada kaum pagan bahwa tidak ada roh tuhan di pohon tersebut. Cerita rakyat mengatakan bahwa setelah pohon tua itu tumbang St. Bonifacius akan menanam pohon cemara, tapi cerita berkembang bahwa pohon cemara itu tumbuh di dalam pohon tua tersebut. Pohon cemara itu merupakan gambaran dari tuhan yang selalu ada terus menerus dan bagaikan kasih yang tak pernah pudar sepanjang masa.
Menurut mitos, kaum pagan yang berada di daerah tersebut menjadi Kristen pada tahun berikutnya, dan mengantung hiasan-hiasan di pohon cemara untuk merayakan kejadian tersebut dan menyebutnya perayaan pohon natal daripada perayaan musim dingin.
Berdasarkan History.com perkembangan pohon natal dimulai dari kaum Egypt dengan dewa Ra yang menderita sakit dan menanam pohon palem sebagai harapan agar sembuh dan lambang kehidupan. Berlanjut ke jaman awal Roma yang memuja Saturnus sebagai dewa pertanian dengan menghiasi rumah dan kuli dengan dahan-dahan cemara sebagai lambang kehidupan abadi.
Bangsa Jerman memulai tradisi pohon natal pada abad 16, bahkan Marthin Luther tokoh Reformasi Protestant dipercaya yang pertama kali menaruh lilin pada pohon natal dimana ia terinspirasi melihat terangnya bintang di langit.
Berasal darimana pohon natal itu, yang terpenting adalah persiapan hari kita dalam menyambut hari Natal yang kita percaya sebagai hari kelahiran Yesus, dan pohon natal serta hadiah natal hanyalah tambahan untuk membuat suasana hati kita ceria.sumber: http://magentalight.wordpress.com/author/magentalight/page/3/
---------------------------------------------------------
Like to get the latest updates!
---------------------------------------------------------------
Share this great information with your friends!
No comments:
Post a Comment