Pages

Tuesday, January 04, 2011

Pembuat Gelang Power Balance Akui Menipu







TEMPO Interaktif,Sydney - Perusahaan pembuat gelang Power Balance mengakui produk gelang karet berhologram tidak ada pengaruhnya. Dalam laman http://www.powerbalance.com/australia/CA mereka menyatakan "Kami harus akui tidak ada penelitian ilmiah yang kredibel yang mendukung klaim kami bahwa gelang Power Balance memiliki pengaruh terhadap kondisi fisik seseorang." 

Gelang sebelumnya ini diklaim bisa meningkatkan, koordinasi, kekuatan, kelenturan dan daya tahan tubuh. Untuk penggunaan sehari hari, Power Balance juga terbukti meningkatkan kualitas tidur. Konon hologram di gelang itu didesain untuk beresonansi dengan medan biologis tubuh, energi dalam atau chi sehingga meningkatkan efisiensi sistem elektronik, kimia, dan organik tubuh anda.

Perusahaan pembuat gelang Power Balance Australia pun mengakui telah melanggar aturan perdagangan negara itu. Setelah tidak tidak bisa membuktikan pengaruh secara ilmiah kepada sejumlah konsumen di Australia, perusahaan pembuat Power Balance bersedia mengembalikan uang yang dikeluarkan para konsumen. Perusahaan tersebut akan mengembalikan uang para konsumen hingga 30 Juni 2011.  Tentunya dengan bukti pembelian seperti bon atau tagihan kartu kredit. 

Sebelumnya, Komisi Perdagangan Australia (ACCC) menyatakan perusahaan pembuat gelang Power Balance telah menipu konsumen. Gelang itu disebut bisa meningkatkan fisik seseorang tapi ternyata tidak bisa membuktikannya. "Mereka menyesatkan konsumen dan melanggar Undang-undang 1974 tentang praktek dagang," kata Ketua ACCC Graeme Samuel. 

Samuel pun mendesak perusahaan pembuat Power Balance untuk mengembalikan uang para konsumen yang merasa tertipu. Dia juga mengancam bila gelang itu terus dijual dengan iklan yang menyesatkan maka dia tak segan untuk bertindak lagi.  

Dalam situsnya, gelang Power Balance masih dijual. Harganya sekitar 29,90 dolar Australia, sekitar Rp270 ribu.Harga ini turun separuhnya, awal tahun lalu, gelang ini dijual 60 dolar Australia atau sekitar Rp546 ribu. 

Dalam setahun terakhir, gelang power balance jadi tren di dunia, juga di Jakarta. Lihat saja, di mal-mal, sekolah, tempat futsal, bahkan kantor-kantor kita kerap melihat orang yang mengenakan gelang karet ini. Warnanya beragam, ada hitam, putih, hijau, pink. Satu gelang power balance yang orisinil di Jakarta bisa mencapai Rp450 ribu. 

Sejumlah atlet dunia juga memakai gelang ini. Sebut saja, Cristiano Ronaldo, David Beckham, Shaquille O'Neal bahkan pembalap Formula 1 Rubens Barichello.  


Share: 
------------------------------------------------------
Follow upil_keren on Twitter
Like to get the latest updates! Good Luck
---------------------------------------------------------------
Share this great information with your friends!

Irfan Bachdim TERANCAM Keluar dari Timnas




REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Nama Irfan Bachdim saat ini menjadi pusat perhatian penggila bola tanah air. Sejak Piala AFF 2010 bergulir hingga saat ini, namanya menyedot perhatian publik khususnya anak-anak dan kaum hawa. Akan tetapi bagaimana jadinya jika, Irfan harus dicoret dari Timnas?
Irfan Bachdim,yang masih terikat kontrak dengan klub Persema Malang, memang terancam akan dicoret namanya dari Timnas. Pasalnya, klub tempat Irfan bernaung, baru saja menyatakan diri keluar dari kompetisi PSSI, Indonesian Super League (ISL). Persema lebih memilih bergabung Liga Primer Indonesia (LPI), kompetisi tandingan dari ISL.
PSSI, sebagai induk persepakbolaan nasional, menyatakan tidak mengakui kompetisi LPI. PSSI pun sedari awal sudah mengancam akan memberikan sanksi bagi pemain, pelatih, dan offisial yang ikut serta menyemarakkan ‘panggung’ kompetisi LPI.  ‘’Kami tak ragu untuk mencoret siapa pun nama pemain yang tergabung dalam LPI,’’ tegas Sekretariat Jenderal PSSI, Nugraha Besoes ketika dihubungi Republika, Jumat (31/12).
Bagi Nugraha Besoes, LPI bukan bagian dari PSSI, sehingga pemain yang merumput disana juga tidak diakui PSSI. Sehingga statusnya sudah jelas, mereka bukan bagian dari Timnas.
Sumber info : yahoo.co.id , Koran BERANI , Republika.co.id
Share: 
------------------------------------------------------
Follow upil_keren on Twitter
Like to get the latest updates! Good Luck
---------------------------------------------------------------
Share this great information with your friends!

Monday, January 03, 2011

Berita HOAX tentang Avril Lavigne meninggal



Avril Lavigne: The first not-dead celeb of 2011
Rick Porter
Zap2it
Congratulations, Avril Lavigne: You're the first famous person to have a fake, shakily sourced story about your death spread far and wide on the Internet in 2011.

The 26-year-old singer is alive and nowhere near the reported site of her death in British Columbia; reports earlier in the week had her in Hawaii with boyfriend Brody Jenner, and she performed her new song "What the Hell" on the L.A. portion of ABC's "New Year's Rockin' Eve" special Friday night.

As has been the case with the last few death hoaxes, the source of the fake story is Global Associated News, the official-sounding "news" front of a prank site called Fake A Wish. It lets people plug a celeb's name into a generator that creates a story about their death usually in some sort of weird accident.

Lavigne's fake death, for example, supposedly happened while she was snowboarding at the Whistler ski resort in British Columbia. Similar fake snowboarding deaths have befallen Adam Sandler, Owen Wilson and Charlie Sheen in the past couple of weeks.

So, to reiterate: Avril Lavigne, not dead. Lots of Internet users, still gullible.
-------------------------------------------------------------------------

Versi Indonesia

 Avril Lavigne : Anda orang terkenal pertama yang palsu, yang bersumber gemetar cerita tentang kematian Anda menyebar jauh dan luas di Internet pada tahun 2011.


penyanyi tahun 26 masih hidup dan tempat di dekat lokasi yang dilaporkan kematiannya di British Columbia, laporan awal pekan ini telah di Hawaii dengan pacarnya Brody Jenner , dan dia melakukan nya lagu baru "What the Hell" di LA bagian dari ABC "New Year's Rockin' Eve" malam khusus Jumat.


Seperti yang telah terjadi dengan beberapa hoax kematian terakhir, sumber cerita palsu adalah Associated Global News, resmi terdengar "berita" depan sebuah situs lelucon yang disebut Fake A Wish.Ini memungkinkan orang plug nama selebritis ke sebuah generator yang menciptakan cerita tentang kematian mereka biasanya dalam beberapa jenis kecelakaan aneh.


kematian palsu Lavigne, misalnya, diduga terjadi ketika dia sedang snowboarding di resor ski Whistler di British Columbia. Serupa kematian snowboarding palsu menimpa Adam Sandler , Owen Wilson dan Charlie Sheen dalam beberapa minggu terakhir.
Jadi, untuk menegaskan: Avril Lavigne, tidak mati. Banyak pengguna internet, masih mudah tertipu.


sumber: http://music.msn.com/music/article.aspx?news=620199&affid=100055&utm_source=twitterfeed&utm_medium=twitter

BERITA YANG DIANGGAP HOAX
Musician Avril Lavigne is reported to have died shortly after a snowboard accident earlier today - January 3, 2011. 

The singer/songwriter & novice snowboarder was vacationing at the Whistler Blackcomb ski resort located 125 km north of Vancouver, in British Columbia, Canada with family and friends. Witnesses indicate that Avril Lavigne lost control of her snowboard and struck a tree at a high rate of speed.

Avril Lavigne was air lifted by ski patrol teams to a local hospital, however, it is believed that the musician died instantly from the impact of the crash. She was wearing a helmet at the time of the accident and drugs and alcohol do not appear to have played any part in her death.

Additional details and information will be updated as it becomes available. This story is still developing

About Whistler Blackcomb Ski Resort - located 125 km north of Vancouver, in British Columbia, Canada. By many measures it is the largest ski resort in North America; it is 50% larger than its nearest competitor in terms of size, has the greatest uphill lift capacity, and until 2009, had the highest vertical skiable distance by a wide margin. The resort expanded extensively in the 1980s and 90s, becoming the centrepiece of a renewed bid on the part of nearby Vancouver. Vancouver/Whistler was selected as the winning bid for the 2010 Winter Olympics in July 2003. Whistler Blackcomb hosted the alpine skiing events, including the men's and women's Olympic and Paralympic alpine skiing disciplines of downhill, Super-G, giant slalom, super combined and slalom.


Share: 
------------------------------------------------------
Follow upil_keren on Twitter
Like to get the latest updates! Good Luck
---------------------------------------------------------------
Share this great information with your friends!