Helm tak cuma pelindung kepala, tetapi juga mata. Nah, bila kacanya kotor, itu bisa mengganggu konsentrasi. Selain karena kotor, konsentrasi juga bisa terganggu karena jenis kaca (visor) yang dipakai terlalu gelap atau berwarna.
Menurut Agus hermawan, juragan toko on-line beralamat Juraganhelm.com, sekarang ini banyak jenis kaca helm. ”Gampang membedakannya dari warna. Ada bening(clear), smokey yang light atau dark (gelap), dan pelangi (rainbow),” bilang Agus.
Dari ketiga jenis tadi, lanjutnya, masing-masing punya tingkat bahaya yang berbeda. “Kalau sudah rusak, misalnya baret, semua kaca helm berbahaya. Terutama malam hari lantaran baret tadi bisa memecahkan pantulan sinar yang seharusnya masuk merata, jadi berbalik; dan kalau siang hanya membuat pandangan terhalang.
Kaca helm bening paling enak. Meski baret, pandangan tidak begitu terganggu. Kalau yang smokey, sudah baret atau buram, view lebih terbatas. Yang terparah jika visorpelangi baret. “Baretnya bikin lapisan atau coating kaca mengelupas. Ini yang bikin pandangan membias,” jelas warga Taman Semanan Indah, Cengkareng, Jakbar itu.
Untuk merawatnya, Agus memberi langkah-langkah yang benar. Intinya, memelihara semua merek sama. Caranya, “Gunakan air (harus bersih) dan sabun (sebaiknya yang cair). Sebab, detergen punya butiran kasar yang bisa merusak kaca. Hindari pemakaian (zat) kimia, seperti alkohol. Sebab, kaca helm dari polycarbonate akan buram jika terkena itu,” tegas Agus.
Komposisi sabun dan air bebas dan disarankan jangan membersihkan visor dalam kondisi kering. Sebab, butiran atau debu bisa melukai kaca yang terbuat daripolycarbonate. “Meski kaca helm udah dilapisi anti-baret (anti-scratch) atau anti-kabut (anti-fog), tetap saja rusak bila digerus,” lanjutnya. Sekalipun pakai tisu atau busa.
Agar lebih aman, kaca helm dilepas dulu. Jika sulit melepaskannya, siram kaca dengan guyuran air dari selang (kucuran jangan terlalu deras). “Jika kotoran sudah lama, bisa pakai tisu, tapi basahi dulu. Setelah itu tempelkan ke visor (jangan digosok) dan angkat setelah beberapa lama. Ulangi beberapa kali sampai kerak kotoran melunak.
Setelah itu, siram dengan air dan keringkan pakai kain khusus pengering.
sumber: kompas.com
---------------------------------------------------------
Like to get the latest updates!
---------------------------------------------------------------
Share this great information with your friends!
No comments:
Post a Comment