Pages

Tuesday, July 05, 2011

Bahaya Dalam Kuning Telur


Bisa jadi telur adalah bahan makanan yang paling popular. Hal ini karena ketersediannya dan harganya yang mudah dijangkau oleh berbagai kalangan. Selain dijadikan lauk dengan berbagai variannya, telur juga dibutuhkan sebagai campuran pada berbagai produk mulai kue hingga sayuran. Beberapa kalangan juga mempercayai bahwa mengkonsumsi telur mentah dengan campuran tertentu dapat meningkatkan energy dan stamina. 

Pada bagian kuning telur banyak terkandung protein dan vitamin A. Dalam satu kuning telur ayam mengandung vitamin A setara dengan hampir setengah vitamin A wortel ukuran sedang. Sudah pasti si kuning ini sangat baik untuk kesehatan mata. Namun kabar buruknya adalah kuning telur juga memiliki kandungan kolesterol tinggi. Hal ini tentu sangat tidak baik bagi kesehatan manusia.

Kolesterol satu kuning telur ayam besar setara dengan kolesterol dalam 75 gram hati jeroan sapi., Dan bagi mereka yang memiliki masalah dengan kolesterol dalam darahnya, itu sudah melebihi batas yang diizinkan, 200 mg. Kolesterol memang dibutuhkan tubuh, namun asupannya tetap harus dibatasi.

Dalam penelitian di Canadian Journal of Cardiology, para dokter memperingatkan adanya bahaya kolesterol dari makanan bagi mereka yang berisiko terkena serangan jantung atau stroke. Mereka meningatkan mengenai bahayanya telur, karena memiliki kandungan kolesterol 215-275 miligram, bergantung pada ukurannya. Adapun beberapa jenis makanan siap saji dapat mengandung kolesterol hingga 150 miligram. Sehingga pasien yang berisiko penyakit kardiovaskuler disarankan agar membatasi asupan kolesterol di bawah 200 miligrm per hari.

Penelitian dilakukan oleh Dr David Spence dari University of Western Ontario, Dr David Jenkins dari Risk Factor Modification Center di Rumah Sakit St. Michael's di Toronto, serta Dr Jean Davignon dari Clinique de nutrition métabolisme et athérosclérose di Montreal. Research juga mengkaji perbedaan antara kadar kolesterol saat puasa dan setelah makan. Ketiga pakar ini menunjukkan, dalam penelitian tersebut, penderita diabetes yang terbiasa mengkonsumsi sebutir telur setap harinya akan melipatgandakan risiko terkena penyakit kardiovaskuler jika dibandingkan dengan orang yang makan kurang dari sebutir telur seminggu. Penelitian itu juga memperlihatkan adanya kenaikan tajam jumlah penderita diabetes baru yang mengkonsumsi telur secara reguler. 
Tak dapat disangsikan lagi bahwa putih telur diklasifikasikan sebagai sumber protein kualitas tinggi yang amat bernilai. Namun kuning telur bukan sesuatu yang dapat dikonsumsi orang dewasa tanpa memperhatikan risiko kardiovaskuler serta kerentanan genetik terhadap serangan jantung.(ref: sciencedily.com/ill: marlerblog.com)
--------------------------------------------------------- 
Follow upil_keren on Twitter
Like to get the latest updates!
---------------------------------------------------------------
Share this great information with your friends! 

No comments:

Post a Comment