Pages

Wednesday, June 01, 2011

RSCM Kencana Punya Parkir Susun yang Hemat Lahan dan Aman


Tidak banyak yang tahu bahwa RSCM Kencana mempunyai tower parking sistem puzzle (parkir automatis dengan sistem bersusun). Padahal tower ini sudah berdiri sejak Mei 2010 lalu.

Menurut Kepala Sub Unit Umum dan Operasional RSCM Kencana, dr Shannaz Nadia Yusharyahya, konsep ini muncul karena banyaknya pasien yang akan berobat ke RSCM tapi mengeluhkan kurangnya sarana parkir. Setelah melihat konsep ini cukup berhasil di Jepang, Korea dan Singapura, RSCM pun kemudian membangunnya.

"Akhirnya dari sekitar 2,5 hektar lahan RSCM Kencana ini, 176 meter perseginya nya kita buatlah parking tower yang tinggi gedungnya mencapai 30 meter," ujar Nadia kepada detikcom di RSCM Kencana, Jl Diponegoro, Jakarta Pusat, Kamis (27/5/2011).

Tower ini, terdiri dari 4 unit. Tiap unitnya ada 12 tingkat, yang mampu menampung 24 mobil. Artinya gedung ini bisa memuat 96 mobil yang semua kerjanya sudah diatur dengan sistem.

Saat detikcom berkunjung ke gedung tersebut, banyak pengunjung yang kaget bahwa RSCM Kencana memiliki sistem parkir yang sangat canggih. "Saya baru tahu ini ada beginian di RSCM, kok selama ini kita nggak tahu ya," ujar seorang pengguna fasilitas ini, bernama Diana.

Apakah memang tidak pernah mempromosikan kelebihan ini, Nadia mengaku memang parkir itu bukan tujuan bisnis rumah sakit ini. Hanya saja dia mengaku keberadaan parkir ini memang sangat efektif dan efisien.

"Bisnis kita kan untuk pelayanan kesehatan. (Parkir) itu hanya tambahannya saja, supaya kalau orang mau parkir nggak sulit karena kita jadi punya tempat yang lebih banyak lagi untuk parkir," jelas wanita berambut panjang ini.

Rencananya tower seperti ini akan ditambah sampai 3 tower. Namun karena biaya pembangunannya yang cukup mahal, dan kebutuhannya belum begitu mendesak, pihak manajemen belum berniat membangunnya dalam waktu dekat. Parkir ini juga cukup aman dari pencurian.

"Sampai sekarang memang masih free, tapi tentu ke depannya akan kita pikirkan begitu juga dengan asuransinya," jelas Nadia.

Berapa perkiraan tarif yang akan dikenakan, RSCM menyerahkanya seluruhnya pada pengelola.

"Untuk masuk parkir pertama tentunya kita mengikuti peraturan tarif di DKI kan memang ada ketentuannya, tapi nanti kalau dia memilih parkir di gedung itu akan ditambah lagi, berapanya belum ada deal. Tapi kita mau tarif yang diajukan harus dikonsultasikan tidak bisa gila-gilaan," tegasnya.

Konsep parkir ini cukup baik diterapkan di gedung-gedung di Jakarta. Selain menghemat lahan, parkir dengan konsep ini juga akan menghindari adanya parkir on street (atau di badan jalan).

Beberapa waktu lalu, saat diminta tanggapannya mengenai parkir dengan sistem bersusun ini, Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo hanya mengaku pernah mengkajinya. Jika ada gedung yang berniat menerapkannya, Fauzi menyerahkannya sepenuhnya pada pengelola gedung karena DKI tidak mencampuri sistem parkir off street.

"Sudah lama kita pelajari itu. Tapi sekarang Pemprov DKI tidak akan terlalu banyak mengatur parkir off street, itu diserahkan ke pihak swasta. Yang kita atur adalah regulasinya supaya swasta mau investasi," kata Fauzi di Gedung Balaikota DKI Jakarta, Selasa (24/5) lalu.
sumber : detik.com
--------------------------------------------------------- 
  Follow upil_keren on Twitter
Like to get the latest updates!
---------------------------------------------------------------
Share this great information with your friends! 

No comments:

Post a Comment