Pages

Sunday, June 05, 2011

Jangan Cabut Uban Yang Muncul Tanpa Permisi


Masalah rambut yang ini mungkin banyak dihadapi oleh orang yang usianya sudah menginjak paruh baya. Pada umumnya, uban memang tidak bisa dikembalikan menjadi hitam, kecuali pada mereka yang menderita gangguan metabolisme, khususnya orangtua. Secara medis, uban juga tidak bisa diobati. (foto: klikdokter)Masalah rambut yang ini mungkin banyak dihadapi oleh orang yang usianya sudah menginjak paruh baya. Bagi kebanyakan orang uban identik dengan usia tua. Tetapi cobalah menoleh ke kiri dan ke kanan baik di kantor, di dalam busway, di lingkungan rumah, makin banyak anak muda beruban. Kenapa bisa begitu? Apakah usia muda sekarang begitu berat dilalui hingga membuat uban lekas nongol? Ternyata uban bukan hanya masalah usia lho.
Pada umumnya, uban memang tidak bisa dikembalikan menjadi hitam, kecuali pada mereka yang menderita gangguan metabolisme, khususnya orangtua. Bagi umumnya wanita, munculnya 2-3 uban pada kepala lebih dianggap mengurangi keindahan. Bila tak siap menghadapi usia yang makin bertambah, sang pemilik biasanya akan mencabut, memotong, atau mencat rambutnya sehingga uban tak lagi mengintip di sela-sela hitamnya rambut.
Namun tindakan mencat rambut ini hanya dilakukan oleh orang yang ubannya sudah hampir merata. Kalau cuma 5 lembar, untuk apa rambut dicat? Nah, pertanyaannya sekarang, amankah tindakan mencabut atau memotong uban? Secara medis, uban juga tidak bisa diobati.
Di bawah ini beberapa penyebab munculnya uban:
1. Faktor Genetik, biasanya orangtua penderita uban dini membuat anak pun mempunyai peluang yang sama,
2. Tubuh yang kekurangan vitamin B dan zat besi juga memicu tumbuhnya uban seperti penderita anemia atau kekurangan sel darah merah, penyakit seperti flu yang kronis, sinusitis, serta kekurangan zat besi, tembaga, dan yodium dalam diet kita.
3. Kurang gizi dapat membuat jumlah enzim pembentuk pigmen berkurang dan uban pun muncul tanpa permisi. Makanan cukup protein sangat diperlukan tubuh untuk membentuk enzim tersebut dan menghambat tumbuhnya uban,
4. Asap rokok dan polusi menambah radikal bebas dalam tubuh,
5. Rambut bisa cepat beruban juga karena salah perawatan misalnya proses pewarnaan yang kurang bagus atau kandungan kimia dalam cat rambut yang tak cocok dengan kulit kepala,
6. Efek radiasi pada penderita kanker sangat memicu timbulnya uban,
7. Gaya hidup yang tidak sehat seperti merokok, minuman alkohol dan begadang juga membuat rambut segera beruban.
8. Polusi udara, panas, suhu yang lembab, mempengaruhi kualitas rambut. Ketegangan, kegelisahan, kesedihan, frustrasi, atau stres, juga membahayakan kesehatan rambut.
9. Perawatan yang salah terhadap rambut, seperti keramas dengan air panas, mengeringkan rambut dengan hair dryer, juga merupakan faktor lainnya yang tak boleh dilupakan.
Jika penyebabnya faktor genetik, yang bisa dilakukan hanyalah mencat rambut. "Sebaiknya jangan mencabut uban, karena justru akan mengurangi jumlah helai rambut. Akibatnya, rambut malah jadi tipis, sementara jumlah uban tetap. Lebih baik cari jalan lain untuk mewarnai ubannya tersebut." Rambut beruban sebetulnya memang harus sering dicat. "Soalnya, rambut itu kan tumbuh terus, sebulan tumbuh rambut baru sepanjang 1 cm, sehingga ujungnya menjadi uban lagi dan harus dicat lagi."
Tentu, cat rambut memiliki efek samping. Berdasarkan bahannya, cat rambut dibagi dua, yakni cat rambut dari bahan kimia dan car rambut dari tumbuh-tumbuhan (hena). Cat rambut dari zat kimia selama ini disebut-sebut bisa menyebabkan kanker darah. "Meskipun sebetulnya belum bisa dibuktikan secara pasti," kata Tjut.
Yang pasti, cat rambut bisa memicu eksim kontak (dermatitis kontak). "Timbul rasa gatal, biasanya dari kepala, terus ke muka dan bisa pula badan. Bahkan, pada bentuk yang agak hebat, timbul urtikaria (bengkak biduran), yang cepat menjalar. Begitu pakai, langsung bengkak biduran di kulit kepala, sampai akhirnya bengkak pada saluran pernapasan yang bisa berakibat fatal." Sementara kalau eksim, tipenya lambat. "Sekarang kena cat rambut, besoknya baru gatal-gatal."
Oleh karena itu, sebelum memakai cat rambut sebaiknya dicoba dulu di belakang telinga. "Oleskan dan biarkan selama 24 jam. Kalau tidak ada timbul rasa gatal atau pembengkakan, berarti cocok," saran Tjut.
Jenis kedua adalah cat rambut dari tumbuhan, yang biasa disebut hena. "Ini lebih aman, karena mengandung substansi organik dari tumbuh-tumbuhan alam. Efek sampingnya tidak terlalu banyak. Hena ini juga mengisi bagian dalam rambut. Sementara cat rambut kimiawi, hanya melapisi bagian luar rambut, tidak bisa meresap ke dalam rambut."
Selain itu, ada 2 jenis cat rambut, semi-permanen dan permanen. "Kalau yang semi permanen, dicuci beberapa kali juga akan hilang. Sementara yang permanen, tak hilang. Jadi, harus diulang setiap sekitar 3-4 minggu." Namun, lanjut Tjut, kita juga harus kompromi terhadap rambut. "Boleh mengecat kapan saja, asal kualitas rambut diperhatikan. Misalnya kalau rambut terlalu kering, sebaiknya pakai kondisioner (pelembab)."
Juga, harus mengetahui perawatan pencuci rambut. Misalnya, gunakan sampo yang tidak terlalu alkalis (terlalu berbusa), sehingga malah membuat rambut jadi terlalu kering. "Tapi kalau sudah ada tanda-tanda rambut porous (rapuh), pengecatan harus dihentikan, tunggu sampai rambut baru tumbuh."
Tapi bagaimana bila Anda alergi dengan cat rambut? Anda bisa mencoba cara lain, seperti mencoba khasiat dari biji buah papaya. Jika biasanya biji tidak terpakai, untuk saat ini jangan dibuang! Ada baiknya Anda simpan untuk persediaan ketika uban Anda mulai muncul. Berikut proses pembuatan biji pepaya untuk menghilangkan uban :
  • Jangan buang biji pepaya, bersihkan
  • Sangrai (goreng tanpa minyak) biji 1 buah papaya
  • Tumbuk halus kemudian campur dengan minyak kelapa secukupnya
  • Oleskan ramuan itu pada seluruh rambut dan kulit kepala
  • Bungkus rambut dengan handuk, biarlkan selama 2 jam
  • Bilas rambut hingga bersih
Lakukan 1 minggu sekali sampai dengan 3 bulan, umumnya uban akan tertutup dan uban Anda akan hiitam kembali.
Dan uban bisa dicegah dengan :
1. Memperbaiki nutrisi tubuh dengan memperhatikan asupan makanan, mengkonsumsi cukup zat besi dan vitamin B,
2. Hindari mewarnai rambut berkali-kali karena membuat pigmen rambut mati. Jika harus juga mewarnai rambut, pilih yang alami seperti daun pacar untuk warna merah, bayam untuk hijau, dll,
3. Sesedikit mungkin bersentuhan dengan polusi udara yang menyebabkan radiasi pada kulit. Semoga tips ini dapat membantu anda semua. (fn/k2m/wd/wk/kn) www.suaramedia.com
--------------------------------------------------------- 
Follow upil_keren on Twitter
Like to get the latest updates!
---------------------------------------------------------------
Share this great information with your friends! 

1 comment:

  1. Dengar- dengar air kelapa juga bisa digunakan untuk anti uban benar nggak ya gan?

    ReplyDelete