Share:
---------------------------------------------------------
VIVAnews - Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo yakin dengan mass rapid transit (MRT) bisa terealisasi pada 2016. Ini bukan hanya sekedar mimpi.
"Banyak yang mendapat kesan MRT hanya mimpi. Ini bukan mimpi tapi realita dan mengubah urban lifestyle warga Jakarta di tahun 2016," ujar Fauzi saat membuka acara Seminar Terbatas 'Rencana Pembangunan 'MRT Jakarta', di Hotel Grand Sahid Jaya, Rabu 9 Maret 2011.
Dia berharap proyek MRT mampu memberikan keuntungan bagi warga serta Pemerintah DKI Jakarta. "Tiidak saja bermanfaat bagi para regulator tapi juga investor ataupun konsultan."
Maka, melalui seminar ini, Fauzi ingin membuktikan, langkah pembangunan MRT akan dipercepat dan menjamin ketepatan pelaksanaannya. "MRT ini adalah network. Kami tidak akan berhenti sampai di Thamrin atau bundaran HI, tapi akan kami lanjutkan ke Kota, dan akan terus berlanjut," tegasnya.
Seperti diketahui, pada tahap pertama pemprov DKI Jakarta akan membangun terlebih dulu jalur MRT Utara-Selatan, dengan proyek awalnya yakni rute Lebak Bulus- Bundaran HI. Pembangunan rute ini, membutuhkan dana hingga 144,322 miliar yen atau sekitar Rp 15 triliun.
Dana tersebut terbagi menjadi dana porsi pinjaman sebesar 120,017 miliar yen atau hanya sebesar 0,2 persen dan pembangunannya diambil dari APBN dan APBD sebesar 24,305 miliar yen.
Lintasan MRT rute Lebak Bulus-Bundaran HI direncanakan akan sepanjang 15,5 kilometer dengan rincian 10,5 kilometer di permukaan tanah, serta 5 kilometer di bawah tanah.
"Banyak yang mendapat kesan MRT hanya mimpi. Ini bukan mimpi tapi realita dan mengubah urban lifestyle warga Jakarta di tahun 2016," ujar Fauzi saat membuka acara Seminar Terbatas 'Rencana Pembangunan 'MRT Jakarta', di Hotel Grand Sahid Jaya, Rabu 9 Maret 2011.
Dia berharap proyek MRT mampu memberikan keuntungan bagi warga serta Pemerintah DKI Jakarta. "Tiidak saja bermanfaat bagi para regulator tapi juga investor ataupun konsultan."
Maka, melalui seminar ini, Fauzi ingin membuktikan, langkah pembangunan MRT akan dipercepat dan menjamin ketepatan pelaksanaannya. "MRT ini adalah network. Kami tidak akan berhenti sampai di Thamrin atau bundaran HI, tapi akan kami lanjutkan ke Kota, dan akan terus berlanjut," tegasnya.
Seperti diketahui, pada tahap pertama pemprov DKI Jakarta akan membangun terlebih dulu jalur MRT Utara-Selatan, dengan proyek awalnya yakni rute Lebak Bulus- Bundaran HI. Pembangunan rute ini, membutuhkan dana hingga 144,322 miliar yen atau sekitar Rp 15 triliun.
Dana tersebut terbagi menjadi dana porsi pinjaman sebesar 120,017 miliar yen atau hanya sebesar 0,2 persen dan pembangunannya diambil dari APBN dan APBD sebesar 24,305 miliar yen.
Lintasan MRT rute Lebak Bulus-Bundaran HI direncanakan akan sepanjang 15,5 kilometer dengan rincian 10,5 kilometer di permukaan tanah, serta 5 kilometer di bawah tanah.
Sebanyak enam stasiun bawah tanah pun juga akan dibangun di sepanjang rute tersebut, yakni di Masjid Al Azhar, Istora Senayan (Ratu Plaza), Bendungan Hilir, Setiabudi, Dukuh Atas, Bundaran Hotel Indonesia, dan tujuh stasiun elevated yakni di Lebakbulus, Fatmawati, Cipete Raya, H Nawi, Blok A, Blok M, dan Sisingamangaraja.
Nantinya, MRT diharapkan mampu mengangkut 960.000 orang per hari
dengan headway (jarak antar kereta) per 5 menit. Target waktu perjalanan dari Lebak Bulus-Bundaran HI mencapai 30 menit. (adi)
• VIVAnewsNantinya, MRT diharapkan mampu mengangkut 960.000 orang per hari
dengan headway (jarak antar kereta) per 5 menit. Target waktu perjalanan dari Lebak Bulus-Bundaran HI mencapai 30 menit. (adi)
---------------------------------------------------------
Like to get the latest updates!
---------------------------------------------------------------
Share this great information with your friends!
No comments:
Post a Comment