Share:
Sosok di Lukisan Mona Lisa karya Leonardo da Vinci selama ini diyakini adalah Lisa Gherardini, yaitu istri seorang sodagar sutra dari Florentine. Kepercayaan selama bertahun-tahun tersebut dipatahkan oleh Silvano Vinceti, seorang ahli sejarah Italia. Menurut Vincenti, Mona Lisa adalah seorang pria yaitu Gian Giacomo Caprotti, yang bekerja dengan Leonardo sejak kecil & menjadi orang kepercayaannya.
Vincenti sangat yakin bahwa Mona Lisa itu Caprotti, karena beberapa lukisan Leonardo juga terinspirasi dari dia, seperti lukisan St John the Baptist dan lukisan berjudul “Angel Incarnate”. Vinceti, yang juga ketua Komite Nasional Pelestarian Warisan Kebudayaan Italia, melihat beberapa kesamaan antara tiga lukisan karya Leonardo. Menurut Vinceti ciri yang mirip antara lain bentuk mulut dan hidungnya.
---------------------------------------------------------
Sosok di Lukisan Mona Lisa karya Leonardo da Vinci selama ini diyakini adalah Lisa Gherardini, yaitu istri seorang sodagar sutra dari Florentine. Kepercayaan selama bertahun-tahun tersebut dipatahkan oleh Silvano Vinceti, seorang ahli sejarah Italia. Menurut Vincenti, Mona Lisa adalah seorang pria yaitu Gian Giacomo Caprotti, yang bekerja dengan Leonardo sejak kecil & menjadi orang kepercayaannya.
Italian researcher Silvano Vinceti outlines his findings in Rome
Vincenti sangat yakin bahwa Mona Lisa itu Caprotti, karena beberapa lukisan Leonardo juga terinspirasi dari dia, seperti lukisan St John the Baptist dan lukisan berjudul “Angel Incarnate”. Vinceti, yang juga ketua Komite Nasional Pelestarian Warisan Kebudayaan Italia, melihat beberapa kesamaan antara tiga lukisan karya Leonardo. Menurut Vinceti ciri yang mirip antara lain bentuk mulut dan hidungnya.
1.The Mona Lisa, by Leonardo da Vinci, in Paris' Louvre Museum.
2. Mr Vincetti said these works show similarities to the Mona Lisa.
3. Clues to the subject's identity can apparently be found in the Mona Lisa's eyes.
2. Mr Vincetti said these works show similarities to the Mona Lisa.
3. Clues to the subject's identity can apparently be found in the Mona Lisa's eyes.
“Salai (Caprotti) adalah model favorit Leonardo,” kata Vinceti seperti dikutip dari laman Telegraph, Kamis (3/1). “Leonardo dengan jelas memasukkan ciri-ciri Salai di Mona Lisa.” Caprotti diperkirakan bekerja dengan Leonardo sekitar tahun 1490, ketika dia berumur 10 tahun. Dia kemudian menjadi asisten Leonardo selama 20 tahun. Caprotti dipanggil Salai atau Setan Kecil. Dia kerap menjadi subjek lukisan erotik dari maestro Renaissance tersebut.
“Salai sangat ganteng dan kemungkinan besar dia adalah pacar Leonardi,” kata Vincetti. “Dia suka mencuri dari Leonardo dan menyebabkan banyak masalah, tapi Leonardo selalu memaafkannya.” Namun beberapa sejarawan tak mempercayai dan bersifat skeptis atas klaim Vincetti. Pietro Marani, penulis beberapa buku tentang Leonardo mengatakan, teori Vincetti itu tidak berdasar.
Sebelumnya, beberapa ilmuwan dan sejarawan yakin lukisan maha karya Leonardo da Vinci adalah sebuah potret diri dengan senyum misterius.
SUMBER : Da Vinci's Mona Lisa Model Was A Man
“Salai sangat ganteng dan kemungkinan besar dia adalah pacar Leonardi,” kata Vincetti. “Dia suka mencuri dari Leonardo dan menyebabkan banyak masalah, tapi Leonardo selalu memaafkannya.” Namun beberapa sejarawan tak mempercayai dan bersifat skeptis atas klaim Vincetti. Pietro Marani, penulis beberapa buku tentang Leonardo mengatakan, teori Vincetti itu tidak berdasar.
Sebelumnya, beberapa ilmuwan dan sejarawan yakin lukisan maha karya Leonardo da Vinci adalah sebuah potret diri dengan senyum misterius.
SUMBER : Da Vinci's Mona Lisa Model Was A Man
sumber: kaskus.us
---------------------------------------------------------
Like to get the latest updates!
---------------------------------------------------------------
Share this great information with your friends!
No comments:
Post a Comment