Paul the Octopus alias Paul si Gurita telah jadi legenda. Paul yang mati 26 Oktober 2010 lalu itu meninggalkan ‘tinta’ ramalan emas di Piala Dunia 2010.
Untuk mengenang ‘jasa-jasa’ ramalan Paul, Sea Life Centre di Oberhausen, Jerman, rumah terakhir Paul, mengabadikan nama Paul si Gurita peramal, membuat pojok kenangan buat Paul untuk dipamerkan abu tubuh Paul, serta… sebuah patung Paul Gurita.
Juru bicara Sea Life Centre Tanja Munzig mengatakan:
“Patung itu tingginya sekitar 1,8 meter, di atas sebuah bola, orang-orang bisa melihatnya dari balik kaca, di sana juga ada jambangan besar berisi abu Paul.
Paul mengguncang dunia tahun 2010 lalu, tujuh prediksinya untuk pertandingan timnas Jerman terbukti tepat. Paul juga memprediksi Spanyol menang atas Belanda di final.
Paul mati pada usia 2,5 tahun di akuarium tempat dia hidup di Oberhausen Sea Life Center, Berlin, Jerman.
Sea Life Centre sudah menggantikan Paul dengan seekor gurita asal Prancis yang diberi nama Paul II.
Paul II belum pernah meramal, rencananya ia akan mulai meramal pada Piala Eropa tahun depan.
Sementara itu di Indonesia, juga muncul ‘Paul’ yang lain, yakni bernama Gudel. Ia meramal final Piala AFF 2010 antara Indonesia vs Malaysia. Sayangnya, ramalan Gudel meleset karena Malaysia akhirnya menjadi juara.
Gudel memang masih harus banyak belajar meramal pada Paul…
Berikut foto-foto peresmian Paul Corner di Sea Life Centre, Oberhausen, Jerman beserta patung Paul.
Patung memorial Paul si Gurita siap dilaunching
*drumroll please….* Paul the Octopus
Manajer Sea Life Aquarium, Stefan Porwoll memperkenalkan patung Paul Octopus
Tampak depan patung Paul Octopus
‘Piala Dunia’ pun jadi milik Paul
sumber: http://catatanbola.wordpress.com
Share:
------------------------------------------------------
Like to get the latest updates! Good Luck
---------------------------------------------------------------
Share this great information with your friends!
kk,boleh minta izin copas tulisan ini gk???ntar saya tulis sumbernya...
ReplyDeletesip
ReplyDelete