Kabid Sistem Pembayaran Bank Indonesia (BI) Koordinator Sumut - Aceh, Kahfi Zulkarnaen mengatakan Untuk diketahui, pada pecahan Rp 20.000 dilakukan penambahan unsur pengaman rainbow printing di sebelah kanan gambar utama pada bagian depan uang berupa bidang berbentuk segi empat yang memiliki efek berubah warna (efek pelangi) apabila dilihat dari sudut pandang tertentu.
Penambahan desain berbentuk lingkaran-lingkaran kecil berwarna hijau dan ditengahnya berwarna putih yang letaknya tersebar di sebelah gambar utama pada bagian depan uang dan belakang uang.
Perubahan kode tuna netra berupa dua buah empat persegi panjang yang semula tidak kasat mata menjadi kasat mata dan terasa kasar apabila diraba, terletak di samping kiri gambar utama pada bagian depan uang.
Sementara untuk pecahan Rp 50.000, penambahan unsur pengaman rainbow printing di sebelah kanan gambar utama pada bagian depan uang berupa bidang berbentuk segi empat yang memiliki efek berubah warna apabila dilihat dari sudut pandang tertentu.
Penambahan desain berbentuk lingkaran-lingkaran kecil berwarna orange dan ditengahnya berwarna putih yang letaknya tersebar di sebelah gambar utama pada bagian depan dan belakang uang.
Perubahan kode tuna netra berupa dua buah segi tiga yang semula tidak kasat mata menjadi kasat mata dan terasa kasar apabila diraba, terletak di samping kiri gambar utama pada bagian depan uang.
Sedangkan, pecahan Rp 100.000, penambahan unsur pengaman rainbow printing di atas gambar utama pada bagian depan uang berupa bidang berbentuk segi empat yang memiliki efek berubah warna apabila dilihat dari sudut pandang tertentu.
Penambahan desain berbentuk lingkaran-lingkaran kecil berwarna merah dan ditengahnya berwarna putih yang letaknya tersebar di sebelah gambar utama pada bagian depan dan belakang uang. Perubahan kode tuna netra (blind code) berupa dua buah lingkaran yang semula tidak kasat mata menjadi kasat mata dan terasa kasar apabila diraba terletak di samping kiri gambar utama pada bagian depan uang.
Penambahan penulisan DPD pada gambar utama di bagian belakang uang yang semula bertuliskan “Majelis Permusyarawatan Rakyat, Dewan Perwakilan Rakyat” menjadi ”Majelis Permusyarawatan Rakyat, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah”.
"Selain itu, kita juga menghilangkan unsur pengaman berupa Irisafe yang terletak di samping kanan gambar utama pada bagian depan uang," pungkasnya.
Sementara itu, elemen desain utama lainnya seperti warna dominan uang, bahan uang, gambar utama dan ukuran uang adalah tetap atau tidak mengalami perubahan.
Uang desain lama masih tetap berlaku sebagai alat pembayaran yang sah sepanjang belum dicabut dan ditarik dari peredaran oleh Bank Indonesia.
sumber:tribunnews.com
---------------------------------------------------------
Penambahan desain berbentuk lingkaran-lingkaran kecil berwarna hijau dan ditengahnya berwarna putih yang letaknya tersebar di sebelah gambar utama pada bagian depan uang dan belakang uang.
Perubahan kode tuna netra berupa dua buah empat persegi panjang yang semula tidak kasat mata menjadi kasat mata dan terasa kasar apabila diraba, terletak di samping kiri gambar utama pada bagian depan uang.
Sementara untuk pecahan Rp 50.000, penambahan unsur pengaman rainbow printing di sebelah kanan gambar utama pada bagian depan uang berupa bidang berbentuk segi empat yang memiliki efek berubah warna apabila dilihat dari sudut pandang tertentu.
Penambahan desain berbentuk lingkaran-lingkaran kecil berwarna orange dan ditengahnya berwarna putih yang letaknya tersebar di sebelah gambar utama pada bagian depan dan belakang uang.
Perubahan kode tuna netra berupa dua buah segi tiga yang semula tidak kasat mata menjadi kasat mata dan terasa kasar apabila diraba, terletak di samping kiri gambar utama pada bagian depan uang.
Sedangkan, pecahan Rp 100.000, penambahan unsur pengaman rainbow printing di atas gambar utama pada bagian depan uang berupa bidang berbentuk segi empat yang memiliki efek berubah warna apabila dilihat dari sudut pandang tertentu.
Penambahan desain berbentuk lingkaran-lingkaran kecil berwarna merah dan ditengahnya berwarna putih yang letaknya tersebar di sebelah gambar utama pada bagian depan dan belakang uang. Perubahan kode tuna netra (blind code) berupa dua buah lingkaran yang semula tidak kasat mata menjadi kasat mata dan terasa kasar apabila diraba terletak di samping kiri gambar utama pada bagian depan uang.
Penambahan penulisan DPD pada gambar utama di bagian belakang uang yang semula bertuliskan “Majelis Permusyarawatan Rakyat, Dewan Perwakilan Rakyat” menjadi ”Majelis Permusyarawatan Rakyat, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah”.
"Selain itu, kita juga menghilangkan unsur pengaman berupa Irisafe yang terletak di samping kanan gambar utama pada bagian depan uang," pungkasnya.
Sementara itu, elemen desain utama lainnya seperti warna dominan uang, bahan uang, gambar utama dan ukuran uang adalah tetap atau tidak mengalami perubahan.
Uang desain lama masih tetap berlaku sebagai alat pembayaran yang sah sepanjang belum dicabut dan ditarik dari peredaran oleh Bank Indonesia.
sumber:tribunnews.com
---------------------------------------------------------
Like to get the latest updates!
---------------------------------------------------------------
Share this great information with your friends!